Rabu, 18 Februari 2009

Penambang Emas Rusaki Kawasan Hutan

Penambangan emas yang dilakukan secara tradisional maupun dengan menggunakan mesin telah mengakibatkan kerusakan kawasan hutan produksi yang terbilang memperhatikan di Kecamatan Rarowatu dan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana.

Kerusakan ini turut diakui dan menjadi kekhawatiran Bupati Bombana, DR H Atikurahman, MS, saat meninjau lokasi tambang emas di saat meninjau lokasi tambang emas di Desa Wumbubangka Kecamatan Rarowatu Utara, Senin (2/2). Karenanya menekankan pada para pendulang baik yang menggunakan mesin maupun pendulang manual agar segera menutup kembali lubang yang telah digali.

"Apa yang mereka lakukan sekarang ini dapat merusak ekosistem alam dan memiliki dampak yang sangat besar dan beresiko. Misalnya saat ini, kita bisa melihat daro kerusakan yang terjadi disepanjang Daerah Aliran Sungai karena banyaknya galian yang dilakukan penambang," ujar Bupati Bombana yang dikutip Kabag Humas dan Protokoler Setda Bombana, Djuraeddin S.SAg.

Penegasan agar menutup lubang galian, kata ia, dilakukan Bupati Bombana demi untuk keselamatan para pendulang sendiri serta kelestarian lingkungan di wilayah tersebut. "Jika hal ini tidak diindahkan, jangan salahkan Pemkab Bombana kalau mengambil tindakan tegas dengan memberikan sangsi sesuai perundang-undangan yang berlaku," ancam Bupati. Selanjutnya atas kerusakan ini, kepada instansi terkait diantarannya Dinas Kehutanan dan Kantor Lingkungan Hidup Bombana diminta dan ditekankan untuk segera melakukan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon diareal tambang guna mencegah kerusakan yang lebih parah.

Kunjungan Bupati kelokasi tambang turut didampingi Kapolres Bombana dan Perwira Penghubung plus sejumlah kepala SKPD Bombana. Disela-sela kunjungannya itu, kata Kabag Humas dan Protokoler Setda Bombana, Djuraeddin, juga dilakukan tatap muka secara langsung oleh Bupati dengan tiga calon investor tambang emas Bombana diantarannya PT.Panca Logam, PT Sumber Alam dan PT Tiran Indonsia. Dalam tatap muka tersebut, Bupati mengatakan jika perusahaan itu nantinya membutuhkan tenaga kerja, maka diharapkan yang lebih mendapatkan perhatian adalah masyarakat Bombana sebagai tenaga kerja. (sumber: Harian kendari Ekspres)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar